Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturrahman Sebagai Momentum Introspeksi Diri

24-09-2024 / SEKRETARIAT JENDERAL
Ketua KORPRI Setjen DPR RI, Djaka Dwi Winarko saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturrahman, Senayan Jakarta, Selasa (24/9/2024). Foto: Cantika/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua KORPRI Setjen DPR RI, Djaka Dwi Winarko mengungkapkan pentingnya memperingati Maulid atau kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini menjadi momentum introspeksi diri untuk mencintai Rasulullah SAW dengan sebenarnya. 


"Alhamdulillah Korpri Setjen DPR RI bekerja sama dengan DKM Masjid Baiturrahman, serta UPZ (unit pelayanan zakat) menggelar acara tahunan Maulid Nabi atau peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW. Kali ini mengambil tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum introspeksi diri untuk mencintai Rasulullah SAW dengan sebenarnya," ungkap Djaka di Masjid Baiturrahman, Senayan Jakarta, Selasa (24/9/2024).


Dijelaskan Djaka bahwa salah satu cara untuk mencintai Rasulullah SAW adalah dengan cara meneladani atau mencontoh sikap Nabi Muhammad SAW. Baik dalam konteks berkeluarga, bertetangga, dan terutama dalam konteks bekerja di Setjen DPR RI ini. 


Dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang menghadirkan Ustadz Syamsul Arifin Nababan itu diungkapkan bahwa selain meneladani Rasulullah SAW, kita sebagai umat Islam juga diminta untuk melakukan suatu fungsi tugas kerasululan yang belum selesai, yakni Dakwah.


Dakwah sejatinya mengajak kepada orang lain, kepada kita semua untuk lebih mengenal lagi Islam. Juga bisa melaksanakan seluruh ajaran Islam yang semuanya terkandung dalam Al Qur'an dan hadits dengan sebaik-baiknya. Pasalnya, dengan berpedoman pada hal itulah sejatinya seluruh masalah-masalah dapat diselesaikan. Termasuk permasalahan yang mungkin muncul di kantor atau di dunia kerja.


"Jadi tugas dakwah itu sebetulnya kewajiban untuk setiap kita sebagai umat muslim. Tentu sesuai dengan kemampuan kita, profesi kita. Makanya ada istilah oleh salah satu ustadz, bahwa dakwah itu bukan profesi tapi profesi itu dakwah. Jadi profesi apapun bisa kita gunakan sebagai sarana untuk berdakwah," tambah Djaka yang juga merupakan Kepala Biro SDMA Setjen DPR RI ini.


Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dalam kesempatan itu juga digelar pemberian santunan bagi anak yatim piatu. Serta bantuan untuk kelompok musik religi atau Hadroh di Setjen DPR RI yang baru saja terbentuk. Dengan banyaknya kegiatan di Masjid Baiturrahman, Djaka meyakini akan semakin memakmurkan Masjid, sekaligus meluaskan Dakwah. (ayu/aha)

BERITA TERKAIT
Habiburokhman: RUU KUHAP Cegah Kesenjangan Perlindungan HAM dalam Sistem Peradilan Pidana
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Saat ini, Komisi III DPR RI sedang bekerja untuk menyusun sekaligus memperbaharui Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum...
Gelar Konsultasi Publik, BK DPR RI Pastikan RUU KUHAP Jadi Hukum Acara Pidana yang Adil dan Transparan
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Keahlian (BK) DPR RI bersama Komisi III DPR RI konsisten melangkah maju menyusun Rancangan Undang-Undang Tentang...
Gelar Pengarahan, Sekjen DPR Harap PPPK Pahami Status dan Fungsi untuk Kemajuan Organisasi
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menggelar acara “Pengarahan dan Sosialisasi Pimpinan...
Perdana Sepanjang Sejarah, Setjen DPR RI Hadirkan Juru Bahasa Isyarat di Rapat Paripurna
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ada yang menarik dari gelaran Pembukaan Paripurna Masa Persidangan ke II Tahun sidang 2024-2025, Selasa, 21 Januari...